ANALISIS MUATAN NILAI KEADILAN: UNDANG-UNDANG TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

Indah Febriani

Abstract


Hukum yang multi dimensi pada dasarnya memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan masyarakat. Masyarakat meupakan organisasi manusia yang memiliki tujuan. Dalam konteks Indonesia, tujuan masyarakat tersebut dapat dilihat pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945) alinea ke empat dimana salah satu tujuannya adalah keadilan. Oleh karena itu, negara sebagai salah satu instrument yang digunakan masyarakat untuk mencapai tujuannya, wajib untuk mewujudkan tujuan tersebut. Selain negara, dalam pencapaian tujuannya, masyarakat juga menciptakan sarana atau instrument lain, salah satunya adalah hukum. Sehingga hukum sebagai instrumen yang digunakan masyarakat dalam mencapai tujuannya, harus diarahkan kepada pencapaian tujuan tersebut. Konsep hukum sebagai alat untuk mencapai tujuan masyarakat inilah yang kemudian melahirkan relasi hukum dan keadilan, karena hukum di satu pihak adalah alat masyarakat untuk mencapai tujuannya, sedangkan keadilan di lain pihak merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh masyarakat. Dalam tulisan ini akan dikemukakan mengenai relasi dua variable ini. Keadilan sebagai variable bebas (sebab) sedangkan hukum sebagai variable terikatnya (akibat). Sehingga permasalahan yang ingin dijawab adalah bagaimanakah hukum dapat mencapai tujuan keadilan di dalam masyarakat.


Keywords


Hak Kekayaan Intelektual; Komunal; Kebudayaan; Pengaturan

Full Text:

PDF

References


Bahder Johan Nasution, 2011. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Cet. 1. Bandung: Mandar Maju.

Basuki Ismail. Negara Hukum Demokrasi Toleransi, 1993.Jakarta: Intermedia.

Budiarto Danujaya. Demokrasi Disensus. Politik Dalam Paradok, 2012.Cet. 1. Jakarta: Gramedia Putaka Utama.

Burhanuddin Salam. Etika Individual . Pola Dasar Filsafat Moral, 2000.Cet. 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Carl Joachim Freiderich, 2008.The Philosophy of Law in Historical Perspective: The University of Chicago Press. 1969. Diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien dalam Filsafat Hukum Perspektif Historis. Cet. 2. Bandung: Nusamedia.

Cesare Becaria 2011, Dei Deliti e Delle Pene. An Essay on Crimes and Punishment (eng). Edisi 2. Philadelpia: Philip H. Nicklin, A Walker Printer. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Oleh Wahmuji dalam Perihal Kejahatan Dan Hukuman. Cet. 1. Yogyakarta: Genta Publishing.

Dr. M.Syaifuddin, S.H., M.Hum. Materi Kuliah Hukum dan Ekonomi Pada PDIH Fakultas Hukum Universitas Sriwjaya.

Darji Darmodiharjo dan Sidharta. 1996, Pokok-Pokok Filsafat Hukum. Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia. Edisi Revisi. Cet. 2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hans Kelsen. 1971, General Theory of Law and State. New York: Russel and Russel, Dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Raisul Muttaqien. Teori Umum Tentang Hukum Dan Negara. 2011, Cet. VII. Bandung: Nusa media.

Henry J. Schmandt. 1960, A History of Political Philosophy. USA; The Bruce Publishing Company. Dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ahmad Baidlowi dan Imam Bahehaqi, 2009, dalam Filsafat Politik. Kajian Historis Dari Zaman Yunani Kuno Hingga Zaman Modern. Cet. 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

J.J. H. Bruggink. Rechtsreflectie. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Bernard Arief Sidharta 2011,dalam Refleksi Hukum. Pengertian-Pengertian Dasar Dalam Teori Hukum. Cet. 3. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2011. F. Budi Hardiman. Pemikiran-Pemikiran Yang Membentuk Dunia Modern (Dari Machaivelli sampai Nietzsche). Cet. 1. Jakarta:Erlanga.

James W. Nickel. Making Sense of Human Rights. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Titis Eddy Arini. 1996. Hak Asasi Manusia Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jean Jack Rousseau. Du Contract Social. Dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ida Sundari Husen dan Rahayu Hidayat, 1989, dalam Kontrak Sosial atau Prinsip-Prinsip Hukum Politik. Cet. 1. Jakarta: Dian Rakyat.

Jeremy Bentham. The Theory of Legislation. Bombay: N.M. Tripathi Private Limited, 1979. Diterjemahkan oleh Nurhadi, M.A. 2010, dalam Teori Perundang-Undangan: Prinsip-Prinsip, Hukum Perdata, dan Hukum Pidana. Cet. 1. Bandung: Nuansa dan Nusamedia.

Jeremy Bentham. http://id.wikipedia.org/wiki/Jeremy_Bentham. Diakses tanggal 20 Mei 2012.

John Rawls. A Theory of Justice. Dialihbahsakan ke dalam Bahasa Indonesia Oleh Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, 2006, dalam Teori Keadilan Dasar-Dasar Filsafat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Dalam Negara. Cet. 1. Yohyakarta: Pustaka Pelajar.

Joseph Losco dan Leonard William. Political Theory Classic and Contemporary Readings. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Haris Munanda, 2005, .dalam Political Theory. Kajian Klasik dan Kontemporer. Volume II. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Karen Lebacqz. Six Theories of Justice. Indianapolis: Augsbung Publishing House, 1986. Diterjemahkan oleh Yudi Santoso, 2011, dalam Teori-Teori Keadilan Analisis Kritis Terhadap Pemikiran John Stuart Mill, John Rawls, Robert Nozick. Reinhold Neibuhr, Jose Profirio Miranda. Cet. 2. Bandung: Nusa Media.

Mardiharto Tjokrowasito. Perundang-Undangan Di Bidang Ekonomi Dan Perdagangan. http://sansinto.wordpress.com/2009/10/08/peraturan-perundang-undangan-bidang-ekonomi-dan-perdagangan/. Diakses tanggal 25 Mei 2012.

Maria Farida Indrati, 2011. Ilmu Perundang-Undangan Jenis, Fungsi dan Materi Muatan. Cet. 8. Yogyakarta:Kanisius.

Merphin Panjaitan, 2011. Logika Demokrasi. Rakyat Mengendalikan Negara. Cet. 1. Jakarta: Permata Aksara,.

Mohammad Hatta, 2009. Demokrasi Kita. Pikiran-Pikiran Tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat. Cet. 2. Bandung: Sega Arsy.

Montesquieu. The Spirit of Law. University of California Press, 1977. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh M. Khoiril Anam 2011, dalam The Spirit of Law: Dasar-Dasar Ilmu Hukum dan Ilmu Politik. Cet. 4. Bandung: Nusa Media.

Pangi Syarwi. 2012. Titik Balik Demokrasi. Petunjuk Bagi Para Pejuang Demokrasi. Cet. 1. Jakarta:Pustaka Intelengensia.

Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Seokanto, 1991. Ikhtisar Antinomi Aliran Filsafat Sebagai Landasan Filsafat Hukum, Jakarta: Rajawali Press.

Ronald Dworkin, 1978. Taking Rights Seriously. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.

Theo Huijbers, 1982. Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah. Jakarta, Kanisius.

Thomas E. Davitt. Nilai-Nilai Dasar Di Dalam Hukum. diterjemahkan oleh Yudi Santoso. 2012. Cet. 1. Yogyakarta: Pallmal.

Utilitarianisme. http://id.wikipedia.org/wiki/Utilitarianisme. Diakses tanggal 20 Mei 2012.

Van Apeldoorn, Inleiding tot de Studie Van Nederlandse Recht, diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Oetarid Sadino dengan judul Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramita, Bandung.

Victor Silaen. 2012.Prospek Demokrasi Di Negara Pancasila. Cet. 1 Jakarta: Permata Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.28946/rpt.v10i2.1577

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 
Creative Commons License

Repertorium: Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan ISSN: 2086-809x e-ISSN: 2655-8610 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Repertorium has been indexed by:

                       
 
 
 
Repertorium Member of :   
                           
   
 
 Plagiarism Detection by: