STRATEGI ASEAN DALAM UPAYA PEMBERANTASAN PENYELUNDUPAN SENJATA API ILEGAL DALAM PERSPEKTIF UN CONVENTION AGAINST TRANSNATIONAL ORGANIZED CRIME

Syahmin AK, Fidelia -

Abstract


Senjata merupakan alat yang dapat digunakan untuk berkelahi dan berperang.Senjata juga dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari ancaman luar.Oleh karena itu banyak negara berlomba- lomba untuk memperoleh teknologi persenjataan yang canggih dengan harapan negaranya dapat mempertahankan diri dari serangan dari luar. Tetapi penggunaan senjata yang salah dapat mengakibatkan kehancuran terutama apabila sejata digunakan dengan cara yang salah. Penyalahgunaan senjata inilah yang menjadi keperihatinan negara-negara di dunia karena beredarnya senjata api ilegal di wilayah negara masing-masing, termasuk wilayah Asia Tenggara yang negara-negaranya memiliki banyak senjata bekas perang, belum lagi maraknya penyelundupan senjata api ilegal yang masuk ke negara mereka, dan mereka berupaya untuk melakukan penaggulangan mengenai permasalahan ini. Secara Internasional, terdapat pengaturan mengenai penyelundupan senjata api ilegal, yaitu dalam UN Convention Against Transnational Organized Crime yang diatur dengan lebih mendalam mengenai penyelundupan senjata pada protocol tambahannya, sedangkan mengenai peredaran senjata api ilegal diatur oleh negara masing- masing sesuai dengan kepentingan negara tersebut.

Full Text:

PDF

References


Buku-Buku

Bilveer Singh. The Challenge of Conventional Arms Proliferation in Southeast Asia. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies. 1995.

Emmers, Ralf. The Securutization of Transnational Crime in ASEAN. Singapore:Institute of Defence and Strategic Studies Singapore. Singh, Bilveer. 1995. The Challenge of Conventional Arms Pro- liferation in South East Asia. Jakarta: Centre for Strategic and International studies. 2002.

Artikel. Jurnal. Dan Tapak Maya

Age, Tarmizi.2012. WAAIkut Amnesty Internasional Kampanyekan Stop Perdagangan Senjata Illegal. Atjeh Post. 7 November 2012.

Akbar, Aulia. 2013. Vietnam Adili 22 Aktivis Demokrasi. Okezone. 10 April 2013.

Aneka. 2012. Perdagangan Senjata Ringan Global kini Tumbuh Menjadi 8,5 Milyar Dollar. Analisa Daily. 14 Agustus

Anonim.Tinjauan Yuridis Kepemilikan Senjata Api Secara Legal oleh Masyarakat Sipil Untuk Bela Diri (Register No. 1716/Pid/.B/2009/PN.Jkt.Sel). Universitas Pembangunan Veteran Jakarta. 3 Januari 2013.

Antara News. 2012. Sekjen PBB Kecam Soal Peraturan Perdagangan Senjata. 11 Agustus 2012.

Association of Southeast Asia Nations.Overview. 7 April 2013.

BBC Indonesia. 2012. Kelompok Bersenjata Serang Penjra di Filipina Selatan 12 Maret 2013.

Busbarat, Paul. 2005. ASEAN’s Efforts against the Proliferation of Small Arms and Light Weapons Thailand’s Perspective.Academia 24 April

Citizen Jurnalism. 2013. Kementerian Pertahanan tak Harus Laporkan Pembelian Alutsista ke Publik. 25 April 2013

Community of ASEAN Studies.2006.Upaya ASEAN dalam Menanggulangi Kejahatan Transnasional di Kawasan Asia Tenggara.

/04/upaya-asean-dalam-menanggulangi.html> 15 Juli 2012.

Departemen Pertahanan Republik Indonesia.Patroli Indonesia dan Singapura Cegah Penyelundupan Senjata.

News&file=article&sid=3272> 24 April 2013.

Deutsche Welle. 2013. Sidang Umum PBB Setujui Perjanjian Perdagangan Senjata. 9 April 2013.

Felinkinanti. 2012. Hak Asasi Manusia di Asia Tenggara. UNAIR. 7 November 2012.

Henry, Darmawan P. 2011. The Ilict Trade of Small Arms and Light Weapons.Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 11 Juli 2012.

Harian Komentar. 2006. Jendral Filipina Akui Sulut Jalur Perdagangan Senjata. 12 Juli 2012.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.